A. Kop Surat / Kepala Surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1)nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kotak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang/logo.
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1)nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kotak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang/logo.
B. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis secara lengkap, yaitu tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Sebelum tanggak, tidak dicantumkan nama kota karena nama kota itu sudah tercantum pada kepala surat. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apa pun, seperti tanda titik, titik koma, titik dan garis hubung. Selain itu, perlu diperhatikan hal berikut.
a). Nama bulan jangan ditulis dengan angka, tetapi dengan huruf. Nama bulan yang ditulis dengan huruf tidak boleh disingkat, misalnya Januari,Februari bukan Jan,Feb
b). Nama bulan hendaklah ditulis dengan cermat, misalnya Februari bukan Pebruari.
Tanggal surat ditulis secara lengkap, yaitu tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Sebelum tanggak, tidak dicantumkan nama kota karena nama kota itu sudah tercantum pada kepala surat. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apa pun, seperti tanda titik, titik koma, titik dan garis hubung. Selain itu, perlu diperhatikan hal berikut.
a). Nama bulan jangan ditulis dengan angka, tetapi dengan huruf. Nama bulan yang ditulis dengan huruf tidak boleh disingkat, misalnya Januari,Februari bukan Jan,Feb
b). Nama bulan hendaklah ditulis dengan cermat, misalnya Februari bukan Pebruari.
C. Nomor, Lampiran, Hal atau Perihal
Diawali dengan huruf kapital. Disingkatnya harus (No. Dan Lamp.)
Contoh :
No. : 110/U/PPHPBI/2003
Diawali dengan huruf kapital. Disingkatnya harus (No. Dan Lamp.)
Contoh :
No. : 110/U/PPHPBI/2003
D. Alamat Tujuan
Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk. Bentuk yang pertama adalah alamat yang ditulis disebelah kanan atas di bawah tanggal surat. Adapun bentuk kedua adalah alamat yang ditulis disebelah kiri atas di bawah bagian Hal atau sebelum pembuka.
Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk. Bentuk yang pertama adalah alamat yang ditulis disebelah kanan atas di bawah tanggal surat. Adapun bentuk kedua adalah alamat yang ditulis disebelah kiri atas di bawah bagian Hal atau sebelum pembuka.
E. Salam pembuka
Salam pembuka yang sangat lazim digunakan adalah ungkapan dengan hormat yang ketentuannya adalah sebagai berikut.
1) huruf pertama kata dengan ditulis pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf kapital (Dengan).
2) huruf pertama kata hormat pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapitalc(hormat).
3) Pada akhir ungkapan salam pembuka itu, dibubuhkan tanda koma, bukan tanda titik,tanda seru, atau titik dua. (Dengan hormat, )
Salam pembuka yang sangat lazim digunakan adalah ungkapan dengan hormat yang ketentuannya adalah sebagai berikut.
1) huruf pertama kata dengan ditulis pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf kapital (Dengan).
2) huruf pertama kata hormat pada ungkapan salam itu ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapitalc(hormat).
3) Pada akhir ungkapan salam pembuka itu, dibubuhkan tanda koma, bukan tanda titik,tanda seru, atau titik dua. (Dengan hormat, )
F. Isi Surat
umumnya dibagi menjadi 3 bagian , yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka, kedua merupakan paragraf isi, dan ketiga merupakan paragraf penutup.
umumnya dibagi menjadi 3 bagian , yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka, kedua merupakan paragraf isi, dan ketiga merupakan paragraf penutup.
G. Salam penutup
Penulisan ungkapan salam penutup yang cermat adalah sebagai berikut.
Hormat saya,
Hormat kami,
Salam takzim,
Wassalam,
Penulisan ungkapan salam penutup yang cermat adalah sebagai berikut.
Hormat saya,
Hormat kami,
Salam takzim,
Wassalam,
H. Pengirim Surat
I. Tembusan
0 komentar:
Posting Komentar